Kamis, 13 November 2008

PERSIB MEMBURU PRESTASI PADA PUTARAN KEDUA

Persib sebuah nama yg melegenda bukan hanya milik kota bandung, tapi milik semua pendukung fanatik lintas batas , keluar dari rasa fanatisme kedaerahan .
didukung Bobotoh fanatik VIKING, BOMBER dll . Persib menjelma menjadi kekuatan yg membumi , sekaligus ketakutan bagi masyarakat apabila PERSIB mengalami kekalahan . Kerusuhan dari rasa tidak terima BOBOTOH terhadap kekecewaan .
Menyimak prestasi PERSIB dalam ISL (Indonesia Super League) yang berada pada posisi ke 5 (lima) patutlah dijadikan rasa prihatin . Dengan didukung armada pemain dgn kualitas nomor 1 harusnya Persib berada paling tidak di posisi tiga besar. Ada apa dibalik semua ini, walaupun bukan merupakan suatu kegagalan tetapi ada sesuatu dibalik semua itu. Patutlah dipertanyakan kinerja pelatih JAYA HARTONO.
Berdasarkan hasil pengamatan selama putaran pertama ini, saya memberikan kesimpulan bahwa ada sesuatu hal sehingga kinerja PERSIB belum mencapai prestasi yang maksimal. sebagai bahan koreksi untuk putaran ke 2 (dua) maka saya memberikan masukan sbb :
1. Pelatih Jaya Hartono harus menciptakan iklim yg kondusif kepada setiap pemain, dengan menerapkan sistem rotasi pemain yang benar dan efektif.
2. Kasus kekecewaan Suwitha Patha membuktikan masih adanya pemilihan pemain berdasarkan Like or Dislike , bukan berdasarkan kebutuhan.
3. Stabilitas permainan yg masih labil membuktikan bukan hanya dari segi tekhnik permainan saja yg perlu diperbaiki tetapi juga mental bertanding.
4. Memberikan kesempatan kepada seluruh pemain bahwa mereka layak untuk diturunkan , sehingga tidak ada istilah lagi pemain kunci, semua pemain adalah penting. (ingat Pemain Persib secara kualitas merupakan pemain yg baik di semua lini)
5. penerapan pola baik 442 ataupun 352 harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas pemain serta lawan yg dihadapi baik bermain kandang maupun tandang.
6. Hilangkan rasa anak emas kepada Hariono, Waluyo, Hilton Morrera,Airlangga Sucipto.
7. Mempersipkan secara maksimal menuju putaran kedua , dengan mengevaluasi kinerja seluruh pemain sebagai upaya untuk mengetahui kelemahan yg perlu diperbaiki
8. Mengganti pemain yg memang kualitasnya di bawah standar, dengan pemain baru yg benar-benar kualitasnya sudah diketahui. (Percuma membeli Fabio Lopes A, yg hanya duduk dibangku cadangan)
9. Gunakan kesempatan Krisis keuangan beberapa Klub, untuk menarik pamain yg berkualitas (Julio Lopez, Aldo Bareto, greg Nwokolo) pada transfer window jilid 2
10. Memaksimalkan peranan Profesional lain dalam meningkatkan kinerja pemain ( Gunakan Psikolog, tokoh agama untuk memotivasi dari segi mental dan rohani).
11. Semoga Vini Vidi Vici

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hidup Persib........
Persib Hidup........

Ari urang sunda disebut teu aya da aya...., disebut aya naha hese milarian nu ngaku urang sunda.... piraku teu aya mah......