Senin, 10 November 2008

HADIRKAN TUHAN DIHATIMU
Sebuah konsep kehidupan beragama selalu ditandai dengan kewajiban dan larangan . Sebuah rambu-rambu untuk membedakan bahwa manusia mahluk yang berbudi luhur., dan mempunyai nafsu gelegak yang tak terbatas sehingga ketika nafsu menjadi sumber utama kehidupan maka lahirlah makna penyesatan dalam mengimani tujuan suci kehidupan.
Langkah manusia berhadapan dengan banyak kemudahan untuk melakukan kemaksiatan tetapi langkah menuju kebaikan ibarat sulit untuk digerakan. Hanya jalan ditempat. Mata menghadap ke langit bermain dengan imagi , dengan lantang banyak menyuarakan niat-niat suci , rencana melangkah pada tujuan penuh pengabdian , penuh kesucian dan penuh keihklasan namun masih berada pada angan –angan ,hanya ada pada agenda rencana sulit lagi sulit lagi sebab dunia nyata mencengkram langkah membutakan hati. Hingga hanya nampak satu sisi sorga dunia . sorga yang banyak dilumpuri kekejaman nafsu materi. Sampai birahi pu bisa dibingkai dengan alunan suara emas bahwa itu titah nabi. Kebiadaban tak akan terlihat sampai korban pun mati karena kita adalah budak-budak yang digiring untuk membiasakan nafsu bukan hati.
Naluri kekejaman kadang sulit untuk dibedah karena dipolitisir dengan keindahan kata-kata , disuarakan dengan slogan-slogan ke seantero jagad , bahkan ketika tergelincir pun orang mudah lupa dengan sumpalan kertas –kertas rupiah merupakan penghapus yang cepat
Tak adakah yang mendengar dan menyimpan dalam hatimu sebuah kebenaran yang terus berproses, butuh pengorbanan kadang nyawa pun meregang , kesedihan menerpa , kemelaratan menimpa. Tak bisakah engkau bertahan menyebut nama tuhan mu berkali-kali hingga meresap sampai tulang sungsum perilaku . tak bisakah kau duduk bersimpuh dan melepas kata aku hanya sebuah tetes air yang butuh wadah untuk menampung keluh kesahku kepada MU Ya Allah ! engkau bukan sebuah bayang , engkau bukan senjata yang membuat ku takut tapi engkau kujadikan satu dalam derap langkahku , hadirlah ya ALLah dalam setiap ucap, dalam setiap laku .... aku membutuhkan kehadiran dalam mencengkram pasti dalam hidup. Sebab hidup bukan lah permainan belaka , tetapi sebuah ujian yang Kau buat bagi hamba-hamba yang selalu tunduk ketika kepala mereka berpikir bahwa hati tak pernah berbohong ketika di tanya untuk apa hidup ini ........
Hadirkan tuhanmu di hatimu setiap saat, sebab ketika hidup kau selalu menyentuh tanah dan terus berjalan ketika kau tengok maka bertebaran jejak langkah hitam , pernuh lumpur terjerembab jebakan nafsu. Maka sedihlah dan lupakan karena masih banyak yang bisa kau ciptakan dengan derap langkah seputih kapas , sebening embun , itulah Tuhan kamu ..... ketika sholat telah menjadi sama dengan derap langkah sepanjang hari......bagai nada para pujangga , bagai hari-hari para sufi

Tidak ada komentar: