Senin, 13 Juli 2009

MANUSIA GLOBAL YANG BEBAL



Ciri khas dari kebutuhan manusia adalah selalu tergantung terhadap manusia lain ,setiap manusia membutuhkan relasi dgn manusia lain sebagai tempat untuk menciptakan rasa aman dan membongkar keinginan-keinginan terpendam menjadi suatu realita baik hasilnya sesuai dengan harapan ataupun malah terpeleset jauh dari dugaan.
Tak bisa dipungkiri sebuah komunitas merupakan sarana untuk saling berbagi ,saling berkompetisi, dan saling koreksi.
Pergeseran sebuah perjalanan kehidupan dari dunia yag bersifat konvensional menuju jagad raya yang di sebut dunia modern adalah sebuah perjalanan yang banyak dimaknai dengan arti kehidupan yang beragam, berlabel menuju hidup professional dengan sebuah wadah yang disebut globalisasi.
Angin perubahan yang berhembus dari arah barat telah meluluh lantakan sebuah istana kebanggaan pada nilai-nilai religi.
Sebuah perjalanaan kehidupan yang pada akhirnya terjadi pertempuran yang tidak seimbang yang secara cepat telah tegak berdiri dunia global , dunia tanpa sekat,tanpa perbedaan budaya , tanpa wilayah geografis semua menyatu dalam dunia yang mendunia, menjadi satu dari beribu perbedaan, membawa segala aspek yang berharap meningkatkan derajat ,tapi disengaja ataupun tidak membawa pula bergunung-gunung sampah
Berdirinya dunia yang global memberikan suatu kehidupan yang luas , menciptakan peluang sekaligus ancaman
Sebuah pertanyaan yang timbul dari benak “apakah globalisasi ini telah membuat manusia menjadi manusia ataukah malah lebih buas bagai seekor macan ?
Macan yang lapar siap menerkam siapa saja.
Terbukti pada relita terkini telah terjadi perubahan ekspektasi,jati diri, dan orientasi hidup.
Berlabel sebuah gaya hidup , mempertontonkan sebuah drama dari sebuah pesta extravaganza , gelegak hiruk pikuk ambisi mencari kepuasan setinggi yang tak terbatas, hingga tak pernah menyentuh area etika, agama, hanya deretan nafsu-nafsu berjajar, berlari, berjingkrak , agresif menikmati keseluruhan dari tiap bait sajak dari senandung impian warna pelangi jagad terkini dan lampu temaram mesum menyergap syahwat , menggelinjang pada hitam malam tiap malam.
Memancarkan sinar hingga menyilaukan mata membutakan hati
Terus eksis dari detik menuju menit,dari hari menuju bulan, dari bulan menuju tahun setiap nafas adalah kebahagiaan semu, kebahagian mati pada yang satu kenikmatan hanya untuk hura-hura saja untuk di dunia saja.
Manusia global lebih kejam dari seorang firaun,
Menutup akal dan logika membukakan kran lebar-lebar pada pemeliharaan sebuah perilaku hitam menyimpang yang dibungkus wadah kemewahan yang gemerlap untuk setiap dahaga dan laparnya pelampiasan .
Manusia global adalah aku dan kamu ,terpelintir arus perubahan, arus pergerakan masa dari sebuah kemajuan tekhnologi .
Hidup tetapi mati dan cahayanya terus menyedot laron-laron mendekat hinggá bertumpuk saling berebut sebuah bayang …….., ilusi yang memikat menjerat tak bisa lepas
Manusia global pada saatnya engkau akan diingatkan secara ekstrim pada yang punyanya ……. Tapi sadarkah itu ?
Sedangkan rasa sadar kita aja telah dilemparkan pada sejarah masa lalu ?
"Untuk menjadi modern kebanyakan orang malah sibuk memerhatikan gaya berpakaian, cara berbicara, kebiasaan atau perilaku tertentu. Padahal bukan itu yang disebut modern. Hal-hal seperti itu adalah bagian yang sangat dangkal dari modernitas." Indira Gandhi (1917-1984), pemimpin perempuan India
Maka selamat datang suatu masa ketika hati kita telah diganti menjadi hati macan dan singa , nafsu hewani ……
Selamat datang jaman jahiliyah
Globalisasi menyeret kita sampai jauh , jauh dari tujuan mulia sebagai manusia,
terpuruk ku disini .....
Getir , terus berpikir ……
Terkontaminasi ......
Terpolusi ........
Globalisasi gerbang menuju kematian rasa kemanusian, maka bersoraklah syetan-syetan berwujud manusia sambil bergoyang ditemani music Dangdut erotis,Reggae, Disco,Punkrock, Heavy metal dalam sebuah pertunjukkan akbar dan kolosal menyambut kesuksesan misi “dedemit program” dengan visi dan misi merusak manusia dgn sebuah pesta ,umbar syahwat , harta dan tahta
Aku dan kamu terdegradasi hingga ke dalam jurang tanpa dasar.

BUBUNG yang MELAMBUNG



Inilah profil teman kita , teman semasa di SMPN 1 Subang angkatan 83 dan SMAN 204 Subang angkatan 86 , atas ijinnya saya berusaha membedah kilas balik kisah perjalanannya dari masa sekolah hingga menjadi seorang pengabdi Negara , seorang Polisi yang berpangkat AKBP yang sekarang lagi bertugas di POLDA Kepulauan Riau (Batam)
Sebelum dinas di POLDA Kepulauan Riau beliau pernah dinas di :
a. Kasatserse di Serang
b. Polda jabar
c. Dalmas di Bandung
d. Kapolsek Majalaya kab. Bandung
e. Powiltabes Bandung
f. Kapolsek Astana Anyar Bandung
g. Polwil Priangan di Garut
h. Kapolres Kab Lingga di Batam
Dialah Bubung Pramiadi berperawakan tinggi besar , berkulit hitam tapi manis untuk dipandang .
Dialah sahabatku semasa SMP dan SMA , sahabat yg usil dan nakal tetapi mempunyai rasa kesetiakawanan yang tinggi, bageur pisan ceuk orang sunda mach!
Putra seorang pendidik bapak Iking Sukiman dan Ibu Oot, tak disangka jalannya hidupnya menepi jadi Polisi , padahal ketika masa SMP dan SMA dulu tak terbersit dan terlihat bahwa arah hidupmu menjadi POLISI , malah lebih cocok menjadi seorang olahragawan atau bahkan menjadi seorang pelawak , habis lucu dan konyol sich (Hobi nonton Srimulat)!
Itulah sebuah perjalanan , itulah sebuah hasil pendidikan yang diterapkan waktu di SMPN 1 Subang dan SMAN 204 Subang.
Kebanggaan mu adalah kebanggaan kita semua , kebanggaan bagi saya, guru-guru, orang tua dan teman-teman yang lain .
Bubung merupakan salah satu profil orang yang sukses produk SMPN 1 Subang dan SMAn 204 Subang.
Tak ada sesuatu yang mustahil, tak ada sesuatu yang tidak bisa ......,
Ingatkah perjalanan masa lalu kita , di era tahun 80 –an , ketika kita lagi senang-senangnya mendengarkan alunan music :
1. Genesis
2. The Police
3. Queen
4. Pink Flyod
5. Rolling Stones
6. Van Hallen
7. Yess
8. Scorpion
9. Michael jackson
10. Doel sumbang dan Iwan Fals
11. Didi Kempot, Kuburan, Project Pop ( nggeus aya kitu ?)
Atau music disco , yang pada suatu ketika acara pesta ulang tahun Euis Ekadaya di Jl. Dr Samsi , teman kita Abdul Fatah alias si jepang mengajarkan kita berdisco , hebat goyangannya mirip Senam Pagi Indonesia atau bahkan mirip orang lagi kumat ayannya ???????

Kita bukanlah siswa yang mempunyai prestasi yang tinggi di bidang akademik, kita justru sukses di bidang kenakalan remaja.
Kita adalah kelompok siswa usil, kita adalah siswa ”trouble maker” dan kita adalah siswa yang tahu diri terhadap ekonomi orang tua, sehingga perlu membatasi dan membetengi dengan nilai-nilai kemewahan.
Yang hasilnya engkau rasakan sekarang Bung !
Pengalaman nakal,usil, dan tahu diri menjadikankan kita mengerti hidup yang seluas samudra , hingga sampai dengan cerita sekarang ,engkau bisa membanggakan diri bahwa kita belajar dari pengalaman masa lalu.
Maka menjelma pada suatu hasil menjadi ”manusia”, manusia naooon nya? Kajajaden kitu!

Siapa yang memiliki kesabaran akan mendapatkan apa yang diharapkan." Benjamin Franklin (1706-1790), filsuf, negarawan, dan ilmuwan Amerika Serikat

"Orang yang tidak bisa mengubah cara berpikir tidak pernah mampu mengubah kenyataan dan tidak akan pernah bisa. Karena itu, ciptakanlah kemajuan." Anwar Sadat (1918-1981), Presiden Mesir (1970-1981)

Bung! Engkaulah jadi panutan engkaulah jadi teladan teman-temanmu waktu SMP dan SMA dulu .
Maka dengan berani kuteriakkan keberhasilan dan kesuksesanmu adalah kebanggaan , kebanggaan pada seorang teman yang akan mengalirkan rasa semangat dan harapan buat menyusuri lika-liku kehidupan yang belum terjawab.
Semoga jalan hidupmu merupakan kompas bagi kita semua , buat teman-teman seangkatanmu, adik kelasmu , almamatermu, dan juga anak-anak kita.
Bung ! majulah dengan tegap berdiri , Pak Rombang kepala sekolah kita dulu yang pernah menjewer mu hingga rona wajahmu merah ,hingga perih malumu tak terhingga ,mungkin kalau tak ada orang kau akan berteriak keras ,menangis tersedu-sedu dendam ingin membalas untuk menjewer lagi, pasti akan bangga melihatmu sambil menggelengkan kepala seribu kali , tak percaya sekaligus bangga.
Bubung, Bubung, siswa nakal tak kusangka engkau suksess nak!, begitulah kata pasti dari mulut Pak Rombang, yang dulu kita sebut pak Raden teaaa!
Bung ! ade jawa tetap dan terus tetap bangga, sekalipun kebanggaanku tak dirasakan olehmu.
Hanya satu keinginanku untukmu ,aku ingin meneruskan romantisme masa lalu kita , rindu rasanya.... ,yuuuuk kita nakal-nakalan lagi, usil lagi .
Kayaknya lucu yachhhhh..., tapi nanti juga kita akan tersenyum sendiri karena kita mempunyai jejak penerus yaitu anak-anak kita , sekarang atau suatu saat nanti pasti seperti kita..... Like father like son
Ha....ha....ha...ha...ha.... bubung...bubung.......kenakalan belum tentu endingnya kesedihan dan derita kalau kita bisa menyikapi dengan arif.
Justru kenakalan menjadi pengalaman yang paling berharga , sehingga kita tahu arti hidup seluas samudra, seperti kondisi sekarang ini .......

Bung, memang masa lalu enak untuk diceritakan ,cerita tentang ketika :
1. Kamu menjadi musuh bebuyutan guru bahasa inggrismu (Ibu Tien Sumartini)
2. Ketika Kamu diskor karena terlibat menyebarkan gámbar porno
3. Cerita cinta monyet pada putri Kepala Sekolahmu (Mbak Yani)
4. cerita tentang hobi membaca novel Nick Carter dan Velentino ,yang hasilnya selalu celana ngagayot keberatan , jari telunjuk selalu menegang tak ada pelampiasan , mesam-mesem ,nyengir kuda , meringkik dan menggelinjang .
5. cerita tentang bagaimana bisa nonton BF di rumah Rudi Achmad Sudrajat,gerilya nunggu bapak-ibunya tidur atau tak ada.
6. cerita tentang cewek-cewek pujaan /idola smpn 1 subang
7. cerita ketika kita jalan-jalan dengan motor vespa bapakmu
8. Cerita ketika kamu menabrak tukang becak , dan kamu pura-pura pingsan sebagai upaya melepaskan tanggung jawab (he ..he..he..)
9. Cerita apalagi yach? Sudah lupa tuch!
Ada kata-kata bijak yang saya kutip dari Gudangkata-kata.blogspot.com sebagai bahan renungan masa lalu dan masa kini :

1. Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. ( Alexander Pope )
2. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. (Andrew Jackson)
3. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ( Schopenhauer )
4. Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan ( D Farhan Aulawi ).
5. Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ( Kahlil Gibran )

Melambunglah terus ,mengejar impian Bung Pram! Seperti gelembung –gelembung sabun yang ditiupkan oleh anak kecil berterbangan tinggi sampai jauuuuuuuh.
Teruslah bekerja dengan keras temanku, sehingga namamu melambung lebih tinggi lagi , suatu saat nanti akan tersiar kabar berita, Kapolri kita adalah Bubung Pramiadi
Semoga ......
Sembah batktiku pada arti pertemanan

ALUMNI SMAN 204 SUBANG ANGKT. 86




Sebuah hadiah terindah telah dikirim oleh teman lamaku yaitu Mbak Wiwiek Leksonowati , lewat email yaitu tiga buah photo lama terbitan tahun 1985.
Photo yang menggambarkan kenangan terindah semasa di SMAN 204 Subang.
Mbak Wiwiek adalah teman lamaku waktu di SMPN 1 (kelas 3 D) subang dan teman waktu di SMAN 204 Subang.
Tak terduga ketika buka email –ku , ada email masuk atas nama Wiwiek leksonowati( dari mana dia tahu emailku yachhhh?)
Dengan isi : Masih ingatkah dengan saya Ade ?
Ingatanku lalu berputar ke belakang sekitar 26 tahun yg lalu, ketika masa SMP dulu dan aku tak pernah ragu untuk mengatakan ya! Saya kenal dan ingat dengan nama Mbak wiwiek.
Lalu ku replay untuk meminta photo masa lalu ,dan Mbak wiwiek dengan tanggap mengirimkan tiga buah photo ,ini membuat saya mengingat-ngingat kembali siapa saja yg ada di photo itu .
Ternyata aku masih mengingat dengan jelas bahwa mereka teman-teman saya juga , teman terbaik pada masa lalu masa ketika kita masih lugu. Wajah mereka tak bisa menipu mataku untuk selalu ingat dan terkenang tetapi ketika satu-persatu kutatap secara seksama banyak lupa nama mereka, yg kuingat hanyalah :
1. Liem Selvi Madyawati, teman sekelas dan sobatku ketika kita di 1-1 yang selalu memberikan permen ”cocorico” duduk sebangku dgn Tita Mariawati, orangnya sangat dan very bageur, dgn ketawa lepas sampai matanya nggak kelihatan.
2. Dwinan Marchiawati,sipintar yang enerjik dan organisator ulung, siapa yang tak kenal dgn nyonya Albert Einstein ini
3. Wiwiek L. teman sekelas ketika di SMPN 1 Subang (3D), pendiem , serius dan penuh misteri
4. Euis, siapa yach, teman waktu di SD juga putri Kepsek SD panglejar Subang
5. Ecep Hikmat wibawa , teman waktu di SMPN 1 (1B) dan SMA 204 Subang , aktivis pramuka
6. Erni , teman sekelas waktu di SMPN 1 Subang, yang adiknya hitam manis pernah ku taksir
7. Ema Chotimah, sang Dosen, jadi enggak menikah dengan orang uzbek?
8. Maaf untuk yang lainnya , saya benar-benar lupa tapi tak pernah lupa profilmu.

Terima kasih banyak yang a lot of dan much mbak Wiwiek,photo-photonya membuat saya muda kembali, terus kirim photo2 yang lain, saya tunggu dari teman yg lain untuk memberikan photo kenangan masa lalu.

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian. (Sumber :Gudangkata-kata.blogspot.com)