Jumat, 05 Desember 2008


AZKIA , Ibumu berharap kelucuan dan keluguanmu obat dari rasa dendam rindu yang susah terobati .Aduch cantiknya Neng Azkia , Putri bungsu Ibu Lina Amina .Harapan dan sinar yang berkilau menerangi rindu dan sepi ibumu. Sebab Ayahmu nun jauh di sana di Pulau Sulawesi, mencari bekal pengharapan untukmu Neng Azkia.
Engkau menjadikan ibumu bisa menghalau kegalauan, kerinduan, kesepian dan engkau adalah Matahari yang memberi kehangatan Ibumu dari rasa manusiawi dan naluri yang kadang sulit pergi.
Engkau pengganti kerinduan
engkau pengganti pelampiasan
angkau pengganti Ayahmu yg berada jauh
Rindu kepada Ayah
Rindu kepada peluk hangat Ayah
Maka doa mu neng AZKIA , biar Ayahmu cepat datang cepat berada disisi ibumu dan di sisi keluargamu
Cepat datang Ayah , aku seorang Ibu yang selalu menanti dan mencari ......
bahwa rumah tangga yg ideal adalah setiap hari ketemu , setiap hari bersatu,
Cepatlah pulang Ayah , Neng Azkia, Neng Puput, dan Ibu, menanti
sebab rindu telah mendidih , mengelegak hingga sampai puncak .........
cepat pulang Ayah......
Ibuku Lina Amina menjadi terlena..............jangan sampai terjengkang ibuku.
Sabar, sabaaaaaaaaaar, ayahku juga pasti sama terlenanya ….. hingga setiap saat bermimpi …….. hinggga setiap saat menanti….
Menanti kapan pulang ke Bandung …. Melepas rindu yg telah lama MEMBATU

(Ade Muharram)

Tidak ada komentar: